ETIKA PROFESI
KATA PENGANTAR
Alhamdullilahi Robbil
Alamin puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini “ system
manajerial dan organisasi di perusahaan”, dalam makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari dosen saya.
Sholawat dirangkai salam kami
limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam jahiliyah menuju era globalisasi pada saat ini, sehingga kita bisa
membedakan mana yang sah dan mana yang fatal.
“Innal Insana Wal Khoto’Iwan Nisyan.”
Sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya kesalahan dan lupa dari makalah
tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput dari
kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan partisipasi
dari rekan rekan mahasiswa untuk ikut menyumbangi fikirannya lewat kritik dan
saran para pembaca. Demikian dari kami dan terimakasih.
Wassalam,
Wr. Wb.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata
Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar
Isi ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2
Tujuan ............................................................................................. 2
1.3
Ruang lingkup manajemen............................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan ................... 3
2.2
Visi dan Misi perusahaan................................................................. 4
2.3
Tujuan perusahaan ........................................................................... 4
2.4
Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan............................ 5
2.5
Sistem manajemen dalam perusahaan ............................................. 6
2.6
Peranan dan pelaksana dalam perusahaan ...................................... 7
2.7
Kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan ................................ 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan
PT. Pramono Irindo Jaya bergerak dibidang pembuatan kancing baju. Manajemen perusahaan
ini terhadap pelanggannya berkembang menjadi suatu bisnis yang membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa
yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan kompleks. Pelanggan
banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki banyak produksi alternatif.
Adanya persaingan anatara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk
itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk bertindak sebagai jembatan
antara perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan
pada setiap peluang yang memungkinkan. Salah satu upaya suatu perusahaan untuk
memberi pelayanan kepada pelanggan adalah dengan membangun komunikasi yang
lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi interaksi secara langsung
antara perusahaan dan pelanggan. Perangkat komunikasi yang sedang berkembang
dan digunakan oleh banyak perusahaan adalah call center. Dengan call center
maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan akan terjalin. Call center
dapat digambarkan sebagai pintu penghubung perusahaan yang selalu terbuka bagi
pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon maka pelanggan dengan mudah
memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan produk atau
menyampaikan keluhan. Ketika melakukan komunikasi memalui telepon, menunggu
bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena
keadaan yang mendesak, sementara line yang dihubungin sedang sibuk. Seperti halnya
pelayanan jasa, antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call
center. Antrian tersebut terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara
ketersediaan fasilitas pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya
maka perusahaan harus mengelola system antrian dengan baik karena antrian
merupakaan salah satu dasar pengukuran pelayanaan call center. Suatu antrian
itu terjadi karena adanya kebutuhan akan pelayanan melebihi kemapuan fasilitas
pelayanan sehingga pelayanan yang dating tidal secara langsung mendapatkan
layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.
1.2 Tujuan
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajemen perusahaan terhadap kinerja
karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh
system manajemen. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan menggunakan
simple random sampling didalam pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari
sumber sumber dapat dipercaya dan buku buku yang di tulis oleh para ahli. Hasil
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh
langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap
tekanan perkerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
1.3 Ruang Lingkup Manajemen
Penelitian manajemen
adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan
manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan,
manajemen sumberdaya manusia dan perilaku organisasi, system informasi
manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada
penelitian bisnis. Maka penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan
analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan
bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada
penggolongan dan contoh contoh objek penelitian.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum manajemen
Devinisi manajemen
yaitu kordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengoperasian,
penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yang
mengatur dan di atur.
Tingkatan
manajemen, manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber sumber lain dengan
cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat
juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara paling efektif, agar
dapat mencapai rencana dan sasaran perusahaan.
1.
Empat komponen utama bagi manajer
diantaranya:
a. Memahami
karakteristik penting untuk keefektifan
b. Menentukan
tanggung jawab pekerjaan
c. Mengatur
proses dimana produk akan diproduksi
d. Mengawasi
dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi
Tingkatan tingkatan manajemen
1.
Manajemen puncak (top management)
Manajer
bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan keputusan
manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal direktur , wakil direktur,
direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat puncak adalah
konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk
dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2.
Manajemen menengah (middle management)
Manajemen
menengah harus memiliki memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya
keahlian untuk berkomunikasi, bekerja sama dan memotivasi orang lain, manajer
bertanggung jawab melaksanakan rencanan dan memastikan tercapainya suatu
tujuan. Misal : manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3.
Manajemen bawah (low management)
Manajer bertanggung
jawab menyelesaikan rencana rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer
yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian
teknis, artinya keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan
keahlian dalam bidang khusus.
2.2 Visi dan Misi perusahaan
·
Visi
Menjadi
perusahaan industry button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang
dengan sehat dan menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan
mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer.
·
Misi
1. Menghasilkan
laba yang sangat besar
2. Memproduksi
berbagai macam button untuk kebutuhan
customer
3. Menjalin
hubungan dengan perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia
4. Memproduksi
produk dengan kualitas yang terpilih
5. Membuat
bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis
6. Perusahaan
mampu mengekspor ke luar negeri
2.3
Tujuan perusahaan
Tujuan
perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan
nilai nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut:
A.
Tujuan pelayanan primer
Tujuan
primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Tujuan organisatoris adalah nilai nilai yang harus disumbangkan oleh
masing masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan.
Tujuan operasional adalah nilai nilai yang disumbangkan oleh masing masing
tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
B.
Tujuan pelayanan kolateral
Tujuan
kolateral pribadi adalah nilai nilai yang ingin dicapai oleh individu atau
kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan kolateral social ialah nilai nilai
ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlakukan bagi kesejahteraan masyarakat
dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
C.
Tujuan pelayanan sekunder
Merupakan
nilai nilai yang diperlakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer. Tetapi
secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa:
1. Mencapai
keuntungan maksimal
2. Mempertahankan
kelangsungan hidup
3. Mengejar
pertumbuhan
4. Menampung
tenaga kerja
D.
Manajemen juga menggunakan metode ilmiah
yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut:
1. Mengetahui
adanya persoalan
2. Mendefinisikan
persoalan
3. Mengumpulkan
fakta, data dan informasi
4. Menyusun
alternatif penyelesaian
5. Mengambil
keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. Melaksanakan
keputusan serta tindak lanjut
2.4
Tujuan organisasi manajemen dalam
perusahaan
Manajemen
ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan
dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk
memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
2.5
Sistem
manajemen dalam perusahaan
1. Manajemen sumberdaya manusia
Dalam
perusahaan ini menggunakan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahlianya untuk dapat memenuhi
inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan akan dapat membantu dalam
mencapai tujuan suatu perusahaan
2.
Manajemen
produksi
Manajemen
produksi dalam perusahaan ini berperan berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan
konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan
lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
3. Manajemen keuangan
Manajemen
keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai
tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen
keungan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan
dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat
dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
4.
Manajemen
informasi
manajemen
informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi
bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan
perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong
kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi di masyrakat.
2.6 Peran Manajemen dalam Organisasi
Perusahaan
1. Peran manajemen
Selain
kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki
mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti
henry mintzberg, dan mereka dapat dikelompokan menjadi tiga jenis utama:
decisional. Interpersonal, dan informasi.
2. Peran Decisional
Peran decisional
memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya. Ada
empat peran spesifik yang decisional. Peram pengusaha memerlukan manajer untuk
menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau
untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan di selenggarakan oleh
manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa
kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi
masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau
eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya,
pertama line manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan
atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah
terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis
besar, seperti membutuhkan penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga,
yaitu pengalokasi sumberdaya, menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan
mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung membuat besar, keputusan
anggaran secara keseluruhan, sementara manajer menengah dapat membuat alokasi
yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung
jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator
berkerja dengan orang lain,seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh,
untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama tingkat manajer
dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu isu kenaikan gaji atau jam
lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila di
perlukan sumber daya harus dibagi. Manajer tengah juga bernegosiasi dengan
manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang
diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu
isu yang lebih besar, seperti kontrak kerja atau bahkan mengerjakan akuisisi
perusahaan lain.
3. Peran interpersonal
Peran
interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan
organisasi. Boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. Manajer ini
dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi
karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh
bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada
bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus
menjadi pimpinan disemua tingkat organisasi, sering rendah tingkat manajer melihat
ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan
harus mengkordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda,
membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini
sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer
lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan sukses
bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.
4. Peran informasi
Peran
informasi adalah mereka dimana para manajer mendapatkan dan mengirimkan
informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah
meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif
untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan
di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi. Pemantauan
terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih
tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap
lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar
mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan
perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga
mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer
disetiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang orang dibawah mereka, dan
banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah, akhirnya, juru bicara
komunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan jasa,
untuk menginformasikan masyrakat tentang arah organisasi.
Adapun
peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan di pengaruhi oleh beberapa factor,
yaitu:
1. Budaya
organisasi
2. Input
3. Proses
perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil
pelaksanaan program
2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam suatu
perusahaan
A. Kelebihan
1.
Perusahaan ini sesuai untuk lingkungan
yang stabil
2.
Dapat mencapai skala ekonomis pada
masing masing bagian
3.
Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak
jenis produk
4.
Mudah memperoleh tambahan modal untuk
memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru
5.
Mudah untuk memindahkan hak milik dengan
menjual saham kepada orang lain.
B. Kekurangan
1. PT
merupakan subyek pajak tersendiri, jadi tidak hanya perusahaan yang terkena
pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada pemegang saham dikenakan
pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2. Biaya
pembentukannya relative tinggi
3. Bagi
sebagian besar orang, PT dianggap kurang”secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal
ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada
pemegang saham.
4. Biaya
biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5. Tidak
mampu mencapai efisiensi ekonomis.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan
demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena
seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa system manajemen
kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar
internasional.
Standar system manajemen unilever adalah menjadi yang
pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen.
Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan
yang tak bernilai tambah dari segala proses. Menjadi perusahaan terpilih bagi
orang orang dengan kinerja yang tinggi. Bertujuan meningkatkan target
pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata rata
karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi,
peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan
bahwa untuk berhasil di perlukan” standar tertinggi etika perusahaan terhadap
setiap karyawan yang berkerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar &
lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha.
DAFTAR
PUSTAKA
[1] http://www.academia.edu/4873103/MAKALAH- MANAJEMEN-SUATU-PERUSAHAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar