Kamis, 28 Desember 2017

Tugas Softskill

ETIKA PROFESI

KATA PENGANTAR
          Alhamdullilahi Robbil Alamin puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini “ system manajerial dan organisasi di perusahaan”, dalam makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen saya.
            Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju era globalisasi pada saat ini, sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal.
            “Innal Insana Wal Khoto’Iwan Nisyan.” Sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya kesalahan dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan partisipasi dari rekan rekan mahasiswa untuk ikut menyumbangi fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca. Demikian dari kami dan terimakasih.


Wassalam, Wr. Wb.






DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar  ...............................................................................................      ii
Daftar Isi ...........................................................................................................     iii

BAB I       PENDAHULUAN
1.1          Latar Belakang ................................................................................      1
1.2          Tujuan .............................................................................................      2
1.3          Ruang lingkup manajemen...............................................................      2

BAB II      LANDASAN TEORI
2.1         Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan ...................      3
2.2         Visi dan Misi perusahaan.................................................................      4
2.3         Tujuan perusahaan ...........................................................................      4
2.4         Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan............................      5
2.5         Sistem manajemen dalam perusahaan .............................................      6
2.6          Peranan dan pelaksana dalam perusahaan ......................................      7
2.7          Kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan  ................................      9

BAB III    PENUTUP
3.1         Kesimpulan ....................................................................................    11

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Perusahaan PT. Pramono Irindo Jaya bergerak dibidang pembuatan kancing baju. Manajemen perusahaan ini terhadap pelanggannya berkembang menjadi suatu bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki banyak produksi alternatif. Adanya persaingan anatara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan. Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan adalah dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan. Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon maka pelanggan dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan. Ketika melakukan komunikasi memalui telepon, menunggu bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak, sementara line yang dihubungin sedang sibuk. Seperti halnya pelayanan jasa, antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan harus mengelola system antrian dengan baik karena antrian merupakaan salah satu dasar pengukuran pelayanaan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan akan pelayanan melebihi kemapuan fasilitas pelayanan sehingga pelayanan yang dating tidal secara langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.
1.2       Tujuan
            Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajemen perusahaan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh system manajemen. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan menggunakan simple random sampling didalam pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari sumber sumber dapat dipercaya dan buku buku yang di tulis oleh para ahli. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan perkerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
1.3       Ruang Lingkup Manajemen
            Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumberdaya manusia dan perilaku organisasi, system informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Maka penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada penggolongan dan contoh contoh objek penelitian.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Gambaran umum manajemen
            Devinisi manajemen yaitu kordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengoperasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yang mengatur dan di atur.
            Tingkatan manajemen, manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber sumber lain dengan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan sasaran perusahaan.
1.      Empat komponen utama bagi manajer diantaranya:
a.       Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
b.      Menentukan tanggung jawab pekerjaan
c.       Mengatur proses dimana produk akan diproduksi
d.      Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi
Tingkatan tingkatan manajemen
1.      Manajemen puncak (top management)
Manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal direktur , wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2.      Manajemen menengah (middle management)
Manajemen menengah harus memiliki memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerja sama dan memotivasi orang lain, manajer bertanggung jawab melaksanakan rencanan dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal : manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3.      Manajemen bawah (low management)
Manajer bertanggung jawab menyelesaikan rencana rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, artinya keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.

2.2       Visi dan Misi perusahaan
·         Visi
Menjadi perusahaan industry button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat dan menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer.
·         Misi
1.      Menghasilkan laba yang sangat besar
2.      Memproduksi berbagai macam button  untuk kebutuhan customer
3.      Menjalin hubungan dengan perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia
4.      Memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih
5.      Membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis
6.      Perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri

2.3       Tujuan perusahaan
            Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut:
A.    Tujuan pelayanan primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan organisatoris adalah nilai nilai yang harus disumbangkan oleh masing masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan operasional adalah nilai nilai yang disumbangkan oleh masing masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
B.     Tujuan pelayanan kolateral
Tujuan kolateral pribadi adalah nilai nilai yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan kolateral social ialah nilai nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlakukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
C.     Tujuan pelayanan sekunder
Merupakan nilai nilai yang diperlakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer. Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa:
1.      Mencapai keuntungan maksimal
2.      Mempertahankan kelangsungan hidup
3.      Mengejar pertumbuhan
4.      Menampung tenaga kerja
D.    Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut:
1.      Mengetahui adanya persoalan
2.      Mendefinisikan persoalan
3.      Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4.      Menyusun alternatif penyelesaian
5.      Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6.      Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

2.4       Tujuan organisasi manajemen dalam perusahaan
            Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

2.5              Sistem manajemen dalam perusahaan
1.      Manajemen sumberdaya manusia
Dalam perusahaan ini menggunakan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlianya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan
2.      Manajemen produksi
Manajemen produksi dalam perusahaan ini berperan berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
3.      Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keungan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
4.      Manajemen informasi
manajemen informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyrakat.
2.6       Peran Manajemen dalam Organisasi Perusahaan
1.      Peran manajemen
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti henry mintzberg, dan mereka dapat dikelompokan menjadi tiga jenis utama: decisional. Interpersonal, dan informasi.

2.      Peran Decisional
Peran decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peram pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan di selenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama line manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumberdaya, menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara manajer menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator berkerja dengan orang lain,seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu isu kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila di perlukan sumber daya harus dibagi. Manajer tengah juga bernegosiasi dengan manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu isu yang lebih besar, seperti kontrak kerja atau bahkan mengerjakan akuisisi perusahaan lain.

3.      Peran interpersonal
Peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi. Boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. Manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus menjadi pimpinan disemua tingkat organisasi, sering rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus mengkordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan sukses bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.

4.      Peran informasi
Peran informasi adalah mereka dimana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan  perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer disetiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang orang dibawah mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah, akhirnya, juru bicara komunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan jasa, untuk menginformasikan masyrakat tentang arah organisasi.
Adapun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan di pengaruhi oleh beberapa factor, yaitu:
1.      Budaya organisasi
2.      Input
3.      Proses perencanaan
4.      Pengendalian
5.      Hasil pelaksanaan program

2.7       Kelebihan dan Kekurangan dalam suatu perusahaan
A.  Kelebihan
1.         Perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang stabil
2.         Dapat mencapai skala ekonomis pada masing masing bagian
3.         Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4.         Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru
5.         Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.


B.     Kekurangan
1.      PT merupakan subyek pajak tersendiri, jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2.      Biaya pembentukannya relative tinggi
3.      Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang”secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham.
4.      Biaya biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5.      Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis.

BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
            Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa system manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional.
Standar  system manajemen unilever adalah menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang orang dengan kinerja yang tinggi. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil di perlukan” standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang berkerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha.










DAFTAR PUSTAKA

[1]     http://www.academia.edu/4873103/MAKALAH-       MANAJEMEN-SUATU-PERUSAHAAN