Kamis, 28 Desember 2017

Tugas Softskill

ETIKA PROFESI

KATA PENGANTAR
          Alhamdullilahi Robbil Alamin puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini “ system manajerial dan organisasi di perusahaan”, dalam makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen saya.
            Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju era globalisasi pada saat ini, sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal.
            “Innal Insana Wal Khoto’Iwan Nisyan.” Sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya kesalahan dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan partisipasi dari rekan rekan mahasiswa untuk ikut menyumbangi fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca. Demikian dari kami dan terimakasih.


Wassalam, Wr. Wb.






DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar  ...............................................................................................      ii
Daftar Isi ...........................................................................................................     iii

BAB I       PENDAHULUAN
1.1          Latar Belakang ................................................................................      1
1.2          Tujuan .............................................................................................      2
1.3          Ruang lingkup manajemen...............................................................      2

BAB II      LANDASAN TEORI
2.1         Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan ...................      3
2.2         Visi dan Misi perusahaan.................................................................      4
2.3         Tujuan perusahaan ...........................................................................      4
2.4         Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan............................      5
2.5         Sistem manajemen dalam perusahaan .............................................      6
2.6          Peranan dan pelaksana dalam perusahaan ......................................      7
2.7          Kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan  ................................      9

BAB III    PENUTUP
3.1         Kesimpulan ....................................................................................    11

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Perusahaan PT. Pramono Irindo Jaya bergerak dibidang pembuatan kancing baju. Manajemen perusahaan ini terhadap pelanggannya berkembang menjadi suatu bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki banyak produksi alternatif. Adanya persaingan anatara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan. Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan adalah dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan. Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon maka pelanggan dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan. Ketika melakukan komunikasi memalui telepon, menunggu bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak, sementara line yang dihubungin sedang sibuk. Seperti halnya pelayanan jasa, antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan harus mengelola system antrian dengan baik karena antrian merupakaan salah satu dasar pengukuran pelayanaan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan akan pelayanan melebihi kemapuan fasilitas pelayanan sehingga pelayanan yang dating tidal secara langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.
1.2       Tujuan
            Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajemen perusahaan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh system manajemen. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan menggunakan simple random sampling didalam pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari sumber sumber dapat dipercaya dan buku buku yang di tulis oleh para ahli. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan perkerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
1.3       Ruang Lingkup Manajemen
            Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumberdaya manusia dan perilaku organisasi, system informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Maka penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada penggolongan dan contoh contoh objek penelitian.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Gambaran umum manajemen
            Devinisi manajemen yaitu kordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengoperasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yang mengatur dan di atur.
            Tingkatan manajemen, manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber sumber lain dengan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan sasaran perusahaan.
1.      Empat komponen utama bagi manajer diantaranya:
a.       Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
b.      Menentukan tanggung jawab pekerjaan
c.       Mengatur proses dimana produk akan diproduksi
d.      Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi
Tingkatan tingkatan manajemen
1.      Manajemen puncak (top management)
Manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal direktur , wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2.      Manajemen menengah (middle management)
Manajemen menengah harus memiliki memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerja sama dan memotivasi orang lain, manajer bertanggung jawab melaksanakan rencanan dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal : manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3.      Manajemen bawah (low management)
Manajer bertanggung jawab menyelesaikan rencana rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, artinya keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.

2.2       Visi dan Misi perusahaan
·         Visi
Menjadi perusahaan industry button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat dan menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer.
·         Misi
1.      Menghasilkan laba yang sangat besar
2.      Memproduksi berbagai macam button  untuk kebutuhan customer
3.      Menjalin hubungan dengan perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia
4.      Memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih
5.      Membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis
6.      Perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri

2.3       Tujuan perusahaan
            Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut:
A.    Tujuan pelayanan primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan organisatoris adalah nilai nilai yang harus disumbangkan oleh masing masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan operasional adalah nilai nilai yang disumbangkan oleh masing masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
B.     Tujuan pelayanan kolateral
Tujuan kolateral pribadi adalah nilai nilai yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan kolateral social ialah nilai nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlakukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
C.     Tujuan pelayanan sekunder
Merupakan nilai nilai yang diperlakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer. Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa:
1.      Mencapai keuntungan maksimal
2.      Mempertahankan kelangsungan hidup
3.      Mengejar pertumbuhan
4.      Menampung tenaga kerja
D.    Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut:
1.      Mengetahui adanya persoalan
2.      Mendefinisikan persoalan
3.      Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4.      Menyusun alternatif penyelesaian
5.      Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6.      Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

2.4       Tujuan organisasi manajemen dalam perusahaan
            Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

2.5              Sistem manajemen dalam perusahaan
1.      Manajemen sumberdaya manusia
Dalam perusahaan ini menggunakan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlianya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan
2.      Manajemen produksi
Manajemen produksi dalam perusahaan ini berperan berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
3.      Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keungan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
4.      Manajemen informasi
manajemen informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyrakat.
2.6       Peran Manajemen dalam Organisasi Perusahaan
1.      Peran manajemen
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti henry mintzberg, dan mereka dapat dikelompokan menjadi tiga jenis utama: decisional. Interpersonal, dan informasi.

2.      Peran Decisional
Peran decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peram pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan di selenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama line manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumberdaya, menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara manajer menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator berkerja dengan orang lain,seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu isu kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila di perlukan sumber daya harus dibagi. Manajer tengah juga bernegosiasi dengan manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu isu yang lebih besar, seperti kontrak kerja atau bahkan mengerjakan akuisisi perusahaan lain.

3.      Peran interpersonal
Peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi. Boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. Manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus menjadi pimpinan disemua tingkat organisasi, sering rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus mengkordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan sukses bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.

4.      Peran informasi
Peran informasi adalah mereka dimana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan  perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer disetiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang orang dibawah mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah, akhirnya, juru bicara komunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan jasa, untuk menginformasikan masyrakat tentang arah organisasi.
Adapun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan di pengaruhi oleh beberapa factor, yaitu:
1.      Budaya organisasi
2.      Input
3.      Proses perencanaan
4.      Pengendalian
5.      Hasil pelaksanaan program

2.7       Kelebihan dan Kekurangan dalam suatu perusahaan
A.  Kelebihan
1.         Perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang stabil
2.         Dapat mencapai skala ekonomis pada masing masing bagian
3.         Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4.         Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru
5.         Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.


B.     Kekurangan
1.      PT merupakan subyek pajak tersendiri, jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2.      Biaya pembentukannya relative tinggi
3.      Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang”secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham.
4.      Biaya biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5.      Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis.

BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
            Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa system manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional.
Standar  system manajemen unilever adalah menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang orang dengan kinerja yang tinggi. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil di perlukan” standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang berkerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha.










DAFTAR PUSTAKA

[1]     http://www.academia.edu/4873103/MAKALAH-       MANAJEMEN-SUATU-PERUSAHAAN












  



Kamis, 09 November 2017

Tugas Softskill

ETIKA PROFESI


BAB I
STANDARISASI PENGUKURAN
(AMERIKA,JEPANG DAN JERMAN)

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka tehadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah disepakati secara internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu. Standard standar itu meliputi :
1.             ISA (International Society of Automation)
The International Society of Automation ( ISA ), sebelumnya dikenal sebagai Instrumentasi, Sistem, dan Otomasi Masyarakat, adalah masyarakat teknis non-profit untuk insinyur, teknisi, pengusaha, pendidik dan siswa, yang bekerja, belajar atau tertarik otomasi industri dan kegiatan yang berkaitan dengan itu , seperti instrumentasi. Ini pada awalnya dikenal sebagai Instrumen Society of America. Masyarakat lebih dikenal dengan singkatan, ISA, dan ruang lingkup masyarakat sekarang mencakup banyak disiplin ilmu teknik dan rekayasa. ISA adalah salah satu organisasi profesi terkemuka di dunia untuk menetapkan standar dan mendidik  profesional industri dalam otomatisasi. Instrumentasi dan otomatisasi adalah beberapa teknologi kunci yang terlibat dalam hampir semua industri manufaktu. Industri manufaktur modern adalah interaksi yang kompleks dari berbagai sistem. Instrumentasi menyediakan regulasi untuk sistem yang kompleks menggunakan banyak pengukuran dan kontrol perangkat yang berbeda. Otomasi menyediakan perangkat programmable yang memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam  pengoperasian sistem manufaktur yang kompleks.
 ISA menyediakan kepemimpinan dan pendidikan dalam profesi yang melayani, membantu insinyur, teknisi, dan ilmuwan penelitian, serta banyak lainnya, dalam sejalan dengan industri berubah dengan cepat. ISA adalah tuan rumah pameran dagang terbesar bagi para  profesional instrumentas , sistem, dan otomatisasi di Amerika Utara, ISA Otomasi Minggu (sebelumnya dikenal sebagai ISA EXPO). Anggota ISA dapat memperoleh masukan dari para  profesional di seluruh dunia dan bisa mendapatkan jawaban untuk hampir semua pertanyaan teknis cepat dan tanpa perlu mencari melalui berbagai sumber. Profesional ISA bekerja di  berbagai bidang dan dapat memberikan keahlian dalam berbagai bidang mulai dari kualitas lingkungan untuk manufaktur mobil, hampir semua bidang teknologi yang digunakan saat ini.
Standar ISA memainkan peran utama dalam pekerjaan instrumentasi dan otomatisasi  profesional. Banyak standar ISA telah diakui oleh American National Standards Institute (ANSI). Banyak standar ISA juga telah diadopsi sebagai internasional (International Electrotechnical Commission (IEC) standar juga.
 Standar ISA mencakup berbagai konsep yang penting bagi instrumentasi dan otomatisasi  profesional. ISA memiliki komite standar untuk simbol dan nomenklatur yang digunakan dalam industri, standar keselamatan untuk peralatan di lingkungan tidak berbahaya dan berbahaya, komunikasi standar untuk mengizinkan ketersediaan peralatan interoperable dari beberapa  produsen, dan komite tambahan untuk standar pada banyak masalah yang lebih teknis yang  penting bagi industri. Contoh dari satu standar ISA signifikan adalah ANSI/ISA-50.02 Fieldbus Standard untuk Penggunaan di Industri Control Systems, yang merupakan produk dari Signal Kompatibilitas komite Instrumen Listrik ISA - 50. ISA keluarga lain yang signifikan standar adalah standar pengolahan batch ANSI/ISA-88.00.01 Model dan Terminologi, ANSI/ISA-88.00.02 Struktur Data dan Pedoman Bahasa, dan ANSI/ISA-88.00.03 Umum dan Site Resep Model dan representasi , yang merupakan produk dari komite Batch Kontrol ISA - 88 . Standar lain yang dikembangkan oleh ISA meliputi:  
-        ISA100.11a adalah untuk pengujian dan sertifikasi produk nirkabel dan sistem . Standar ini telah disetujui oleh International Electrotechnical Commission ( IEC ) sebagai spesifikasi yang tersedia untuk umum , atau PAS pada September 2011.
-        ISA95 adalah standar internasional untuk mengembangkan sebuah antarmuka otomatis antara  perusahaan dan sistem kontrol.

2.             ISO (International Organization for Standardization )
Organisasi saat ini dikenal sebagai ISO dimulai pada tahun 1926 sebagai Federasi Internasional Asosiasi Standarisasi Nasional (ISA). Lalu dihentikan pada tahun 1942, selama Perang Dunia II, namun setelah perang ISA didekati oleh Komite Koordinasi yang baru terbentuk Standar PBB (UNSSC) dengan usulan untuk membentuk badan standar global yang baru. Pada Oktober 1946, ISA dan UNSSC delegasi dari 25 negara bertemu di London dan setuju untuk  bergabung untuk menciptakan Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang baru, organisasi  baru secara resmi mulai beroperasi pada Februari 1947.
Produk utama ISO adalah standar internasional. ISO juga menerbitkan laporan teknis , spesifikasi teknis , spesifikasi yang tersedia untuk publik , ralat teknis , dan panduan. Standar internasional yang ditunjuk dengan format ISO [ / IEC ] [ / ASTM ] [ IS ] nnnnn [ - p ] : [ yyyy ] Title , di mana nnnnn adalah jumlah standar , p adalah nomor bagian opsional , yyyy adalah tahun diterbitkan , dan Judul menggambarkan subjek. IEC untuk International electrotechnical Commission disertakan jika hasil standar dari karya ISO / IEC JTC1 ( Komite Bersama Teknis ISO / IEC ). ASTM (American Society for Testing dan Material ) digunakan untuk standar dikembangkan dalam kerjasama dengan ASTM International. Tanggal dan IS tidak digunakan untuk standar yang tidak lengkap atau tidak diterbitkan dan mungkin dalam kondisi tertentu dibiarkan off judul sebuah karya yang diterbitkan.
Laporan teknis yang dikeluarkan ketika sebuah komite teknis atau subkomite telah mengumpulkan data dari jenis yang berbeda dari yang biasanya diterbitkan sebagai Standar Internasional,seperti referensi dan penjelasan . Konvensi penamaan untuk ini adalah sama seperti untuk standar , kecuali TR prepended bukan IS nama laporan itu . Contoh : ISO / IEC 17799:2000 TR Kode Praktek untuk Manajemen Keamanan Informasi ISO / TR 19033:2000 dokumentasi produk teknis - Metadata untuk dokumentasi konstruksi. Spesifikasi teknis dapat diproduksi ketika " subyek yang dimaksud adalah masih dalam pengembangan atau di mana karena alasan lain ada masa depan tetapi tidak kemungkinan segera kesepakatan untuk menerbitkan Standar Internasional.
Spesifikasi publik Tersedia mungkin " spesifikasi menengah, yang diterbitkan sebelum  pengembangan International Standard penuh, atau dalam IEC mungkin ' logo ganda ' publikasi yang diterbitkan bekerjasama dengan organisasi eksternal ". Keduanya diberi nama oleh konvensi mirip dengan Laporan Teknis , misalnya : ISO / TS 16952-1:2006 produk Teknis dokumentasi - Referensi sistem penunjukan - Bagian 1: Aturan Umum aplikasi ISO / PAS 11154:2006 Jalan kendaraan - Roof operator beban ISO terkadang mengeluarkan ralat teknis. Umumnya, ini diterbitkan dengan harapan bahwa standar yang terkena akan diperbarui atau ditarik ulasan dijadwalkan berikutnya. ISO Guides adalah standar yang mencakup " hal yang terkait dengan standardisasi internasional. Mereka diberi nama dalam format " ISO [ / IEC ] Panduan N : yyyy : Judul " .
 Contoh:
ISO / IEC Guide 2:2004 Standardisasi dan kegiatan terkait - Kosa kata umum
ISO / IEC Guide 65:1996 Persyaratan umum untuk badan operasi sertifikasi produk.

3.             API(The American Petroleum Institute)
The American Petroleum Institute, sering disebut sebagai API, adalah asosiasi  perdagangan AS terbesar untuk industri minyak dan gas alam. Ini klaim untuk mewakili sekitar 400 perusahaan yang terlibat dalam produksi, perbaikan, distribusi, dan banyak aspek lain dari industri perminyakan.
Fungsi utama asosiasi atas nama industri termasuk advokasi dan negosiasi dengan lembaga-lembaga pemerintahan, hukum, dan peraturan, penelitian efek ekonomi, toksikologi, dan lingkungan, pembentukan dan sertifikasi standar industri. Dan penjangkauan pendidikan API baik dana dan melakukan penelitian yang berkaitan dengan banyak aspek dari industri perminyakan. The CEO saat ini adalah Jack Gerard.
API mendistribusikan lebih dari 200.000 eksemplar publikasi setiap tahun . Publikasi, standar teknis, dan produk-produk elektronik dan online yang dirancan , menurut API itu sendiri, untuk membantu pengguna meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya operasi mereka, sesuai dengan persyaratan legislatif dan peraturan, dan menjaga kesehatan, menjamin keamanan, dan melindungi lingkungan. Setiap publikasi diawasi oleh sebuah komite profesional industri, sebagian besar insinyur perusahaan anggota.
Standar-standar teknis cenderung kontroversial. Sebagai contoh, API 610 adalah spesifikasi pompa sentrifugal, API 675 adalah spesifikasi untuk dikendalikan Volume pompa  perpindahan positif, baik dikemas - plunger dan diafragma jenis disertakan. Pompa diafragma yang menggunakan aktuasi mekanik langsung dikecualikan. API 677 adalah standar untuk unit gigi dan API 682 mengatur sil mekanik.
API juga mendefinisikan standar industri untuk konservasi energi minyak motor. API SN adalah spesifikasi terbaru yang oli motor ditujukan untuk mesin spark - ignited harus mematuhi sejak 2010. Ini menggantikan API SM. Spesifikasi yang berbeda ada untuk mesin kompresi - dinyalakan.API menyediakan kode kapal dan standar untuk desain dan fabrikasi bejana tekan yang membantu melindungi kehidupan orang-orang dan lingkungan di seluruh dunia . API juga mendefinisikan dan draft standar untuk pengukuran untuk produk manufaktur seperti :
-        Benang presisi pengukur
-        Steker polos dan cincin pengukur
-        Thread sistem pengukuran
-        Metrologi dan pasokan industri alat ukur
-        Pengukur kustom  
-        Mesin presisi dan penggilingan
-                17025 kalibrasi ISO terdaftar

API telah memasuki nomenklatur industri perminyakan di sejumlah daerah :
-        Gravitasi API , ukuran kepadatan minyak bumi .
-        Nomor API , pengenal unik diterapkan pada setiap eksplorasi minyak bumi atau sumur  produksi dibor di Amerika Serikat .
-        Unit API , ukuran standar radiasi gamma alami diukur dalam lubang bor .

4.             ANSI (The American National Standards Institute)
The American National Standards Institute ( ANSI ) adalah sebuah organisasi non -profit swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk  produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Organisasi juga  berkoordinasi standar AS dengan internasional standar sehingga produk Amerika dapat digunakan di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar memastikan bahwa orang yang memiliki kamera dapat menemukan film yang mereka butuhkan untuk kamera di mana saja di seluruh dunia.
ANSI akreditasi standar yang dikembangkan oleh perwakilan dari organisasi standar lain, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar ini memastikan bahwa karakteristik dan kinerja produk yang konsiste, bahwa orang-orang menggunakan definisi yang sama dan istilah, dan bahwa produk yang diuji dengan cara yang sama. ANSI juga mengakreditasi organisasi yang melaksanakan produk atau sertifikasi personil sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.
Kantor pusat organisasi berada di Washington,DC. Kantor operasi ANSI terletak di New York City. The ANSI anggaran operasional tahunan ini didanai oleh penjualan  publikasi, iuran keanggotaan dan biaya, layanan akreditasi, program fee-based, dan  program standar internasional.
Selain memfasilitasi pembentukan standar di AS, ANSI mempromosikan  penggunaan standar internasional AS, pendukung kebijakan AS dan posisi teknis dalam organisasi standar internasional dan regional, dan mendorong penerapan standar internasional sebagai standar nasional mana yang sesuai.
The Institute adalah perwakilan resmi AS untuk dua organisasi standar internasional utama, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), sebagai anggota  pendiri, dan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC), melalui Komite Nasional AS (USNC). ANSI berpartisipasi dalam hampir seluruh program teknis dari kedua ISO dan IEC, dan mengelola banyak komite kunci dan subkelompok. Dalam banyak kasus, standar AS diambil ke depan untuk ISO dan IEC, melalui ANSI atau DK PBB, di mana mereka diadopsi secara keseluruhan atau sebagian sebagai standar internasional. The American National Standards Institute:
-        ASA ( seperti untuk Amerika Standards Association ) sistem fotografi eksposur, awalnya didefinisikan dalam ASA Z38.2.1 (sejak 1943) dan ASA PH2.5 (sejak 1954), bersama-sama dengan sistem DIN (DIN 4512 sejak 1934), menjadi dasar untuk sistem ISO (sejak tahun 1974), saat ini digunakan di seluruh dunia (ISO 6, ISO 2240 , ISO 5800 , ISO 12232).
 Sebuah standar untuk set nilai-nilai yang digunakan untuk mewakili karakter dalam komputer digital. The ANSI kode standar memperpanjang dibuat sebelumnya ASCII tujuh bit kode standar (ASA X3.4 - 1963), dengan kode tambahan untuk abjad Eropa. Pada Microsoft Windows, frase " ANSI " mengacu pada halaman code Windows ANSI (meskipun mereka tidak standar ANSI). Sebagian besar ini tetap lebar , meskipun  beberapa karakter untuk bahasa ideografik adalah lebar variabel. Karena karakter ini didasarkan pada konsep dari seri ISO - 8859 sangat mirip dengan simbol ISO, menyebabkan banyak salah berasumsi bahwa mereka adalah identik .

-        Standar bahasa pemrograman komputer pertama adalah " American Standard Fortran "(informal dikenal sebagai " FORTRAN 66 "), disetujui pada bulan Maret 1966 dan diterbitkan sebagai ASA X3.9 - 1966.
-        The COBOL bahasa pemrograman memiliki standar ANSI pada tahun 1968, 1974, dan 1985. Standar COBOL 2002 yang dikeluarkan oleh ISO.
-        Penerapan standar asli dari bahasa pemrograman C adalah standar sebagai ANSI X3.159 - 1989, menjadi terkenal ANSI C.
-        Sebuah populer Bersatu Thread Standar untuk mur dan baut adalah ANSI / ASME B1.1 yang didefinisikan pada tahun 1935, 1949, 1989, dan 2003.
-        ANSI - NSF standar internasional yang digunakan untuk dapur komersial, seperti restoran, kafetaria, Deli, dll.
-        ANSI / APSP (Association of Pool & Spa Professionals) standar yang digunakan untuk kolam renang, spa, kolam air panas, hambatan, dan hisap jebakan menghindari .
-        ANSI / HI ( Hydraulic Institute ) standar yang digunakan untuk pompa. ANSI untuk perlindungan mata adalah Z87.1, yang memberikan dampak Peringkat resistensi khusus untuk kacamata tersebut. Standar ini umumnya digunakan untuk kacamata shop, kacamata menembak, dan banyak contoh lain dari kacamata pelindung.
Sumber : https://www.academia.edu/8181377/STANDAR_STADAR

5.        ASME (American Society of Mechanical Engineers)
ASME, didirikan sebagai American Society of Mechanical Engineers, adalah asosiasi profesional yang, dalam kata-kata sendiri, “mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multidisiplin ilmu dan sekutu di seluruh dunia.”Ia menyelesaikan promosi melalui “terus, kode pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional dan standar, penelitian, konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan.”  ASME demikian masyarakat teknik, organisasi standar, penelitian dan pengembangan organisasi, sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara,
ASME adalah hari ini multidisiplin dan global. Visi organisasi lain adalah menjadi organisasi utama untuk mempromosikan seni, ilmu pengetahuan dan praktek teknik mesin dan multidisiplin ilmu dan sekutu bagi masyarakat yang beragam di seluruh dunia.  Misinya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan kompetensi teknis dan profesional kesejahteraan anggotanya, dan melalui program kualitas dan kegiatan di teknik mesin, lebih memungkinkan praktisi untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan umat manusia.  ASME memiliki lebih 120.000 anggota di lebih dari 150 negara di seluruh dunia.
ASME didirikan pada 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler tekanan pembuluh .
 Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui nya ASME Press,  menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan.
Nilai-nilai inti meliputi:
1.        Merangkul  integritas dan perilaku etis
2.        Merangkul keragaman dan menghormati martabat dan budaya dari semua    orang
3.         Memelihara dan menghargai lingkungan dan sumber daya alam kita dan  buatan manusia
4.        Memfasilitasi pengembangan, penyebaran dan penerapan pengetahuan teknik
5.        Mempromosikan manfaat dari pendidikan berkelanjutan dan pendidikan teknik
6.        Menghormati dan dokumen sejarah rekayasa sementara terus merangkul perubahan
7.        Meningkatkan kontribusi teknis dan sosial dari insinyur
Sumber :


6.             ASTM (American Standard Testing and Material)
ASTM Internasional merupakan organisasiinternasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompokinsinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri.

Standar yang dihasilkan oleh ASTM International jatuh ke dalam enam kategori :
·    1.  Standar Spesifikasi , yang mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh subjek standar .
2. Metode Uji Standar , yang mendefinisikan cara tes dilakukan dan ketepatan hasil . Hasil tes dapat digunakan untuk menilai kepatuhan dengan standar Spesifikasi .
·    3. Praktek Standard , yang mendefinisikan urutan operasi yang , tidak seperti Metode Uji Standar , tidak menghasilkan hasil .
·   4. Standar Panduan, yang menyediakan sebuah koleksi terorganisir dari informasi atau serangkaian pilihan yang tidak merekomendasikan aksi tertentu .
·        5. Klasifikasi Baku , yang menyediakan pengaturan atau pembagian bahan , produk , sistem , atau layanan ke dalam kelompok berdasarkan karakteristik yang sama seperti asal , komposisi , sifat , atau penggunaan .
·    6. Standar Terminologi , yang menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar lain yang disepakati .
7.    Kualitas standar adalah sedemikian rupa sehingga mereka sering digunakan di seluruh dunia .

Keanggotaan dan Organisasi
               Keanggotaan dalam organisasi terbuka bagi siapa saja yang berkepentingan dengan kegiatannya .  Standar dikembangkan dalam komite , dan komite baru dibentuk sesuai kebutuhan , atas permintaan dari anggota tertarik . Keanggotaan di sebagian besar komite bersifat sukarela dan diprakarsai oleh permintaan anggota sendiri , bukan oleh janji atau undangan . Anggota diklasifikasikan sebagai pengguna , produsen , konsumen , dan " kepentingan umum " . Yang terakhir termasuk akademisi dan konsultan . Pengguna termasuk pengguna industri , yang mungkin produsen dalam konteks komite teknis lainnya , dan pengguna akhir seperti konsumen . Dalam rangka memenuhi persyaratan undang-undang antitrust , produsen harus merupakan kurang dari 50 % dari setiap komite atau subkomite , dan orang yang dibatasi satu per perusahaan produsen . Karena pembatasan ini , bisa ada daftar tunggu besar produsen mencari keanggotaan organisasi pada komite yang lebih populer . Anggota bisa, bagaimanapun , berpartisipasi tanpa suara formal dan masukan mereka akan sepenuhnya dipertimbangkan .
               Pada 2014 , ASTM memiliki lebih dari 30.000 anggota , termasuk lebih dari 1.150 anggota organisasi , dari lebih dari 150 negara . ASTM International menyajikan beberapa penghargaan untuk kontribusi dengan standar penulisan , termasuk ASTM International Award of Merit ( penghargaan tertinggi organisasi ) ASTM International diklasifikasikan oleh Amerika Serikat internal Revenue Service sebagai 501 ( c ) ( 3 ) organisasi nirlaba .
Sumber : 
en.wikipedia.org/wiki/ASTM_International

7.             AISI  (American Iron and Steel Institute )
American Iron and Steel Institute (AISI) adalah asosiasi produsen baja Amerika Utara. Organisasi pendahulunya tanggal kembali ke 1855 membuatnya menjadi salah satu asosiasi perdagangan tertua di Amerika Serikat. AISI diasumsikan bentuk yang sekarang pada tahun 1908, dengan Elbert H. Gary, ketua United States Steel Corporation, sebagai presiden pertama.
Perkembangannya adalah sebagai tanggapan terhadap kebutuhan lembaga koperasi dalam industri besi dan baja untuk mengumpulkan dan menyebarkan statistik dan informasi, membawa pada penyelidikan, menyediakan forum untuk diskusi masalah dan memajukan kepentingan industri.
AISI menjelaskan tujuan sebagai berikut: Untuk mempengaruhi kebijakan publik, mendidik dan membentuk opini publik dalam mendukung, industri baja yang kuat yang berkelanjutan AS dan Amerika Utara berkomitmen untuk produk manufaktur yang memenuhi kebutuhan masyarakat.
Anggota AISI membuat lebih dari 80% dari baja yang diproduksi di Amerika Utara. Lembaga ini berbicara atas nama industri pada beragam isu. Perusahaan anggota AISI terletak di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat. Lembaga ini bertujuan untuk mengembangkan posisi terpadu pada isu-isu yang menjadi perhatian bersama bagi Amerika Utara Perjanjian Perdagangan Bebas (NAFTA) daerah. Melalui AISI, industri ini mampu bekerja melalui kemitraan kolaboratif dan mengejar program pengembangan pasar bertujuan untuk memperluas pasar untuk baja, proyek yang bertujuan praktek terbaik dalam pembuatan baja dan inisiatif yang dirancang untuk mencapai tonggak baru dalam efisiensi energi dan keberlanjutan penelitian dan pengembangan (R & D).
Kemitraan
1.      Auto/Steel Partnership
        The Auto / Kemitraan Baja (A / SP) [9] adalah konsorsium Komite AISI Otomotif Aplikasi, DaimlerChrysler Corporation, [10] Ford Motor Company, dan General Motors Corporation. Hal ini didedikasikan untuk memastikan bahwa baja adalah bahan pilihan di pasar otomotif.
·2. Canned Food Alliance
The Kaleng Alliance Food (CFA) [11] adalah konsorsium pembuat baja, bisa pembuat, pengolah makanan dan merek makanan kaleng yang telah bergabung bersama untuk mempromosikan manfaat gizi dan kenyamanan makanan kaleng.
·   
3.  Metal Roofing Alliance
Metal Roofing Alliance (MRA) [12] adalah koalisi yang terdiri dari AISI, produsen atap logam, pemasok cat dan coaters, dealer, asosiasi industri logam, dan kontraktor atap. Misinya adalah untuk mendidik konsumen dan kontraktor tentang nilai dan umur panjang dari atap logam untuk aplikasi perumahan.
·   4.  The National Baja Bridge Alliance
The National Baja Bridge Alliance adalah sebuah organisasi industri terpadu usaha dan lembaga berkomitmen untuk mengembangkan, promosi dan konstruksi jembatan baja. Ini dibentuk bersama oleh AISI dan American Institute of Steel Construction (AISC).  Tujuannya adalah untuk membuat baja bahan pilihan untuk konstruksi jembatan.
·     5.   Steel Framing Alliance
Steel Framing Alliance (SFA) [15] didirikan oleh AISI pada tahun 1998 untuk mempercepat penggunaan cahaya-gauge framing baja dalam konstruksi. Steel Framing Aliansi memberikan solusi framing baja untuk industri konstruksi komersial perumahan dan cahaya.
·     6    Steel Recycling Institute
Steel Recycling Institute (SRI), sebuah unit bisnis dari AISI, mempromosikan dan memelihara daur ulang pasca-konsumen dari semua produk baja. SRI mendidik industri limbah padat, pemerintah, bisnis, masyarakat lingkungan dan konsumen tentang manfaat siklus daur ulang yang tak terbatas baja.
·     7    Metal Initiative
Metal Initiative (TMI) adalah program industri-lebar yang dirancang untuk mendidik pemilik bangunan, arsitek, dan kontraktor tentang penggunaan dan pemilihan atap metal dan dinding pada bangunan komersial, industri, dan kelembagaan.
Sumber :

8.             ASCE (American Society of Civil Engineers)
The American Society of Civil Engineers (ASCE) adalah sebuah badan bebas pajak profesional yang didirikan pada tahun 1852 untuk mewakili anggota profesi teknik sipil di seluruh dunia. Berbasis di Reston, Virginia, itu adalah masyarakat rekayasa nasional tertua di Amerika Serikat.
ASCE didirikan di New York City pada tanggal 5 November 1852, ketika dua belas insinyur-Julius W. Adams, JW Ayres, Alfred W. Craven, Thomas A. Emmet, Edward Gardiner, Robert B. Gorsuch, George S. Greene, James Laurie , WH Morell, SS Post, WH Talcott, dan WH Sidell-bertemu di kantor Croton Aqueduct dan membentuk American Society of Civil Engineers dan Arsitek. Itu masyarakat rekayasa nasional pertama dibuat di Amerika Serikat.  Pada tahun 1869 yang "Arsitek" dijatuhkan dari nama, sebagai arsitek membentuk masyarakat sendiri, American Institute of Architects, pada tahun 1857.
Sebagai bagian dari pemahaman sejarah teknik sipil dan mempromosikan profesi teknik sipil, survei dari prestasi bersejarah insinyur sipil terus dilakukan oleh anggota ASCE. Ulasan tersebut prestasi teknik sipil telah menghasilkan berbagai daftar kategori penting dan proyek profesi.
Misi
ASCE adalah organisasi permanen yang mewakili profesi teknik sipil di Amerika Serikat. Misinya adalah untuk "memberikan nilai penting untuk anggota dan mitra kami, memajukan teknik sipil, dan melayani kepentingan publik". ASCE berusaha untuk "memfasilitasi kemajuan teknologi", "mendorong dan menyediakan alat untuk belajar seumur hidup", meningkatkan profesionalisme, mempengaruhi kebijakan publik, "mengembangkan dan mendukung pemimpin insinyur sipil", dan "infrastruktur pendukung dan kepedulian terhadap lingkungan".
ASCE adalah penerbit terbesar di dunia informasi teknik sipil  - Memproduksi lebih dari 55.000 halaman konten teknis setiap tahun. The ASCE Divisi Publikasi menghasilkan 33 jurnal profesional (tersedia baik di media cetak dan edisi online), prosiding konferensi, standar, buku pedoman praktek, laporan panitia, dan monograf. Sebuah 200.000-entri basis data teknik sipil tersedia di situs web mereka, bersama dengan banyak sumber daya lain untuk berlatih insinyur sipil, termasuk katalog publikasi lengkap dan Perpustakaan ASCE, yang menyediakan akses ke lebih dari 600.000 halaman artikel jurnal dan prosiding. ASCE juga menerbitkan Teknik Sipil, majalah resmi Masyarakat; ASCE Berita; dan Geo-Strata.
ASCE adalah organisasi terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI) yang menghasilkan standar konsensus di bawah arahan Kode dan Standar Kegiatan Komite. Teknik Sipil Sertifikasi Inc (CEC), berafiliasi dengan ASCE, telah dibentuk untuk mendukung khusus akademi sertifikasi untuk spesialisasi teknik sipil. Komite Infrastruktur Kritis (CCI) memberikan visi dan bimbingan pada kegiatan yang berkaitan dengan ASCE ketahanan infrastruktur kritis, termasuk perencanaan, desain, konstruksi, O & M, dan mitigasi acara, respon dan pemulihan. ASCE juga menjabat sebagai Sekretariat Infrastruktur Kemitraan Keamanan (TiSP), kemitraan nirlaba yang berfokus pada peningkatan dibangun lingkungan bangsa. Berafiliasi dengan ASCE, TiSP, menyediakan sistem rating keamanan multidisiplin untuk bangunan dan bersertifikat profesional membangun keamanan credential untuk individu. [6]
ASCE mendorong afiliasinya untuk mendukung masyarakat dan urusan pemerintahan kegiatan negara bagian dan lokal, khususnya melalui upaya Program Kontak Key akar rumput tersebut. Isu-isu prioritas federal Society untuk Kongres ke-110 adalah air bersih, air minum, dan air limbah, pendidikan matematika dan sains, mitigasi bencana alam dan keamanan infrastruktur, Kualifikasi Seleksi Berdasarkan untuk jasa teknik, pertumbuhan / pembangunan berkelanjutan cerdas dan infrastruktur transportasi. Isu-isu prioritas negara adalah masalah infrastruktur, perizinan, matematika dan ilmu pendidikan, pengadaan jasa profesional, pertumbuhan pintar, dan infrastruktur transportasi. [Rujukan?]
Sumber :



9.             AWS (American Welding Societ)
American Welding Society didirikan pada tahun 1919 untuk memfasilitasi pertumbuhan teknologi pengelasan listrik yang dikembangkan baru-baru ini sebagai alternatif bagi metode-metode penyambungan logam lainnya.
Kini, AWS telah memiliki sekitar 70.000 anggota di seluruh dunia, dengan Section lokal di setiap benua. AWS memiliki kantor pusat di area Miami untuk kemudahan akses ke seluruh dunia.
Standar dan sertifikasi AWS telah diakui dan digunakan di hampir semua negara. Negara-negara yang fokus pada pengembangan infrastruktur dan perdagangan dunia menggunakan standar dan sertifikasi AWS karena kesuksesannya yang sudah terbukti dalam mendukung pertumbuhan, keselamatan, dan kualitas perekonomian.
Untuk konstruksi dan infrastruktur, kode struktural AWS seperti D.1.1 menawarkan kesimbangan yang sudah teruji antara efisiensi dan kualitas. Lebih dari 200 standar AWS lainnya menyediakan kriteria yang ringkas dan menyeluruh mengenai produksi dan evaluasi seluruh jenis produk dan bahan hasil pengelasan, yang menggunakan hampir semua proses pengelasan.
Pendekatan AWS terhadap pemberi sertifikasi pengelasan dan para profesional lainnya juga dikenal sebagai pendekatan terbaik untuk memastikan kualitas sembari tetap menjaga produktivitas yang tinggi.
10.         JIS ( Japanese Industrial Standard )
Jepang merupakan salah satu Negara maju yang juga memiliki standard nasional sendiri untuk produk yang dihasilkan di negaranya. Badan yang mengatur tentang standarisasi di jepang adalah Japanese industrial standards committe (JISC). JISC terdiri dari banyak komite nasional dan memiliki peran utama dalam kegiatan standardsisasi di jepang. Tugas JISC adalah membentuk dan menetapkan Japanese Industrial Standard (JIS), Administrasi akreditasi dan sertifikasi, partisipasi dan konstribusi dalam kegiatan standarisasi internasional, dan pengembangan standar pengukuran dan infrastruktur teknis untuk standardisasi. Standardisasi industry merupakan standardisasi di sector industry dan di jepang Japanese industrial standar ditetapkan sebagai standar industry nasional. Hal ini dilakukan agar jepang dapat memastikan kenyamanan dalam kegiatan ekonomi  dan social (mengamankan kompatibilitas), meningkatkan efisiensi produk, jaminan keuntungan konsumen dan penyederhanaan transaksi, mempromosikan kemajuan teknologi, (dukungan untuk menciptakan pengetahuan baru dan pengembangan/ penyebaran teknologi baru), menjaga keselamatan dan kesehatan dan pelestarian lingkungan (Japanese industrial standards committee,2005). Salah satu standar nasional di jepang yang mengatur tentang kebijakan dalam kegiatan pengolahan produk panel yaitu papan serat adalah JIS A5905:2003 yang telah direvisi dari JIS 5905: 1994.
Jumlah suatu standar industri jepang (JIS) terdiri dari sebuah symbol huruf inggris dan empat atau lima digit angka. Angka tersebut mungkin memiliki nomor bagian setelah 4 5 angka dan sebuah tanda hubung. Symbol  huruf menunjukkan 19 bidang teknis seperti A untuk “Teknik Sipil” dan Arsitektur”, X untuk “pengolahan Informasi”. Dari angka tersebut dua digit pertama menunjukkan sebuah divisi yang di tentukan subteknis daerah dan dua terakhir diberikan secara bebas.H 7501, misalnya, berarti area teknis “Bahan non besi dan metal” dan sebuah divisi dari “Bahan Fungsional”. JIS juga dikategorikan ke dalam tiga domain yaitu produk, metode, dan dasar. Ada sekitar 4000, 1600 dan 2800 masing masing standar.

11.         DIN (Deutsches Institut für Normung )
Deutsches Institutfur Normaung E.V. (DIN; dalam bahasa Indonesia, instutut  jerman untuk standardisasi) adalah organisasi nasional jerman untuk standardisasi dan adalah Negara anggota ISO tubuh .
DIN adalah jerman terdaftar association (Ev) yang berkantor pusat di berlin. Saat ini ada sekitar tiga puluh ribu DIN standar, meliputi hamper semua bidang teknologi. Didirikan pada 1917 sebagai deutschen der normenausschub industry (NADI),( “ standardisasi komite industry jerman”), NADI ini berganti nama deutscher normenauusschub (DNA, “ Komite Standardisasi Jerman”) pada tahun 1926 untuk mencerminkan bahwa organisasi sekarang berurusan dengan masalah standardisasi dibanyak bidang ; yaitu, tidak hanya untuk produk industry. Pada tahun 1975 namanya diubah lagi untuk deutsches institutfur normung, atau’ DIN’ dan diakui oleh pemerintah jerman sebagai badan nasional standar resmi mewakili kepentingan jerman di tingkat internasional dan eropa akronim,’DIN’. Sering salah diperluas sebagai deutches industrienom (“ standar industri jerman”). Hal ini sebagian besar disebabkan oleh asal bersejarah DIN sebagai “NADI”. NADI memang diterbitkan standar mereka sebagai dinorm ( deutsches industrienom). Misalnya, standar pertama yang diterbitkn adalah DInorm 1 (skitar pin meruncing) pada tahun 1918. Banyak oranf masih keliru DIN asosiasi dengan konvensi DI norm tua penamaan. Salah satu yang paling awal, dan mungkin yang paling terkenal adalah DIN 476 standar yang memperkenalkan ukuran kertas A series tahun 1922 yang diadopsi pada tahun 1975 sebagai standar internasional ISO 216. Contoh umum dalam teknologi modern termasuk DIN dan mini DIN konektor.
Macam-macam standar DIN 
            Penetapan standar DIN menunjukkan asal usulnya (#menunjukkan angka); DIN # digunakan untuk standar jerman dengan signifikansi terutama domestikau dirancang sebagai langkah pertama menuju status internasional. E DIN# adalah rancangan standard dan DIN V# adalah standar awal.
DIN EN# digunakan untuk edisi jerman standar Eropa.
DIN ISO# digunakan untuk edisi jerman standar ISO.
DIN EN ISO # digunakan jika standar ini juga telah diadopsi sebagai standar Eropa.
Sumber :
BAB II
ETIKA PENULISAN ILMIAH

A. Pengertian Etika

Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang bearti adat istiadat/ kebiasaan yang baik. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Etika juga dapat diartikan sebagai kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak,  nilai yang mengenai yang benar dan salah yang di anut masyarakat.

B. Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.

C. Pengertian Etika Profesi
 Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

D. Pengertian Kode Etik
kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
Etika penulisan ilmiah meliputi :
1.        Fenomena Pelanggaran Etika KTI
Kasus pelanggaran kode etik sudah terjadi sejak lama hingga jaman modern sekarang ini. Kasus terkenal di dalam matematika, antara lain dugaan pelanggaran kode etik oleh L`Hopital atas hasil usaha dan kerja gurunya, Johann Bernoulli. Namun ada juga yang sebaliknya, misalnya tindakanLeonhard Euler yang menyemangati muridnya Lagrange untuk menerbitkan sebuah karya matematika yang sesungguhnya telah ditemukan oleh Euler. Salah satu fakta yang pernah menghebohkan mengenai pelanggaran etika karya ilmiah antara lain kasus plagiasi yang menimpa menteri pendidikan Jerman, Annette Schavan. Seperti diberitakan koran Kedaulatan Rakyat edisi Senin, 11 Februari 2012, “Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Jerman Annette Schavan mengundurkan diri dari jabatannya menyusul pencopotan gelar doktor Schavan akibat tindak plagiat.
Pada sebuah pernyataan tentang kesalahan pemberian gelar doktor kepada Schavan, Pimpinan Fakultas Bruno Bleckmann menyatakan, pihak kampus telah
memutuskan untuk mencabut gelar doktor Schavan dalam sebuah pemungutan suara tertutup.

2. Pelanggaran Kode Etik KTI
Beberapa tindakan yang dikategorikan pelanggaran etika karya (tulis) ilmiah, yaitu (Jaya Sriyana, 2012; publicationethics.org; plagisrism.org):
1.Plagiarism
2.Redundant publication
3.Fabricated data
4.Multiple submission
5.Claiming untrue, distorted or non-existent results
6.Improper author contribution
7.Improper use of human subjects &animals in research Penjelasannya sebagai berikut:
1.Plagiarism (plagiarisme)
Secara sederhana, plagiasi adalah tindakan mengakui (sengaja atau tidak sengaja)
suatu hasil karya, padahal bukan karya sendiri atau merupakan karya orang lain.
Pelaku plagiat dinamakan plagiator. Dalam Permendiknas no. 17 tahun 2010, disebutkan bahwa: “Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”. Berdasarkan Permendiknas no.17 tahun 2010, beberapa kegiatan yang termasuk plagiasi antara lain:
A. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
B. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
C. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
D. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
E.  menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

2.                  Redundant publications, multiple publication, duplicate multiple publication, or overlapping multiple publication(Publikasi ganda) Merupakan sebuah pelanggaran etika karya ilmiah, jika sebuah karya diterbitkan atau dipublikasikan di dua berkala yang berbeda atau di satu berkala ilmiah dengan dua waktu yang berbeda. Tetap merupakan pelanggaran, walaupun redaksinya berbeda namun substansinya tetap sama. Prinsipnya tidak boleh ada dua karya yang identik pada dua terbitan yang berbeda (baik tempat maupun waktunya). Bagaimana bila ada edisi revisi? Untuk kasus buku dimungkinkan bila ada edisi revisi, namun edisi revisi ini tidak meninggalkan tema dan hasil sentral dari edisi sebelumnya.
3.      Data fabrication(Pemalsuan data)
Pemalsuan atau pengurangan atau penambahan data yang tidak dapat dipertanggungjawabkan merupakan pelanggaran etika karya ilmiah. Walaupun secara teknis, penulis dapat saja meminta bantuan teknisi atau statistikawan, namun penulis tetap bertanggungjawab atas keaslian data yang disajikan, termasuk hasil pengolahannya.
4. Multiple Submission(Pengajuan ganda) Adalah merupakan tindakan pelanggaran kode etik KTI bila seseorang menulis dan menyampaikan tulisan yang sama pada beberapa terbitanyang berbeda, bahkan termasuk dalam beberapa kali presentasi yang berbeda forumnya. Ada kalanya karena alasan masih tidak pastinya diterima atau ditolak pada suatu berkala ilmiah, seorang penulis menggunakan strategi mengirim naskah yang sama pada beberapa berkala ilmiah. Tindakan ini tidaklah dibenarkan. Selain itu, jika ternyata terbit di dua berkala yang berbeda, maka sangat jelas telah melakukan plagiarisme satu naskah terhadap naskah yang lain.
5. Claiming untrue, distorted or non-existent results(Klaim yang tidak sesuai fakta)Termasuk pula pada pelanggaran etika KTI, bila seorang penulis mengklaim suatu hasil namun tidak sepenuhnya benar berdasarkan fakta atau bukti yang diperoleh. Kadang-kadang hal ini mungkin saja terjadi karena kesalahan dalam analisis dan peyimpulannya.
6. Improper author contribution(kontribusi penulis yang tidak signifikan)  Merupakan pelanggaran etika KTI bila seorang penulis sebenarnya tidak memiliki
kontribusi yang ilmiah terhadap karya ilmiah tersebut. Tidak boleh karena hanya memiliki peran sebagai reviewer, seseorang dapat dipasang sebagai penulis dalam
suatu karya tulis
ilmiah.
7. Improper use of human subjects & animals in research(penggunaan manusia dan hewan yang tidak beretika) Manusia dan hewan memiliki etikadalam penanganannya walaupun dalam lingkup penelitiansekalipun. Jadi, misalnya dalam melakukan penelitian,kita “menyiksa” hewan apalagi manusia, maka hal ini sudah merupakan pelanggaran etika karya ilmia

3. Pencegahan Pelanggaran Etika Penulisan KTI

A.Pengertian Bahan Pustaka
Kata pustaka sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti “kitab” atau“buku”. Sedang “kepustakaan” memiliki pengertian “daftar kitab yang dipakai sebagai sumber acuan untuk mengarang; bibliografi”. Bahan pustaka dalam arti sempit adalah media cetak yang dipergunakan sebagai referensi pada suatu karya tulis ilmiah. Namun dalam pengertian yang lebih luas, bahan pustaka juga mencakup video dan media online yang juga dipergunakan sebagai referensi penulisan suatu karya tulis ilmiah. Sebagai sebuah karya ilmiah, maka KTI juga harus menggunakan dasar-dasar pemikiran yang bersumber pada teori yang telah teruji. Dalam rangka itu, maka pemanfaatan bahan kepustakaan yang telah melalui reviu dan editing serta uji validitas menjadi hal mutlakdalam penulisan KTI.

B.Pengutipan Bahan Pustaka dan Gaya Pengutipan
Ada banyak gaya pengutipan pustaka dalam suatu karya tulis ilmiah, di antaranya
yang terkenal APA style, MLA style, dan Harvard referencing. Walaupun demikian ketika mengakses suatu sumber pustaka, maka seluruh informasi atau keterangan mengenai apa yang kita baca, sebaiknya dicatat. Jika pada akhirnya menggunakan suatu gaya pengutipan, maka informasi yang lengkap cukup untuk mengikuti cara pengutipan yang hendak dipakai. Pada bahan ajar ini, diperkenalkan penulisan kutipan dalam daftar pustaka menurut APA style. APA sendiri merupakan singkatan dari American Psychological Association. Gaya kutipan dari APA merupakan gaya penulisan yang paling banyak diikuti dalam penulisan karya tulis ilmiah saat ini, terutama pada bidang sosial termasuk pendidikan.

4. Penanggulangan Pelanggaran Etika Penulisan KTI
Seperti pada kasus menteri pendidikan Jerman, Schavan, seseorang dapat dicabut gelar akademiknya jika ternyata terbukti melanggar etika dalam penulisan karya tulis ilmiah. Bahkan kasus pengunduran dan permintaan diberhentikan dari jabatan yang walaupun tidak ada kaitannya dengan jabatan tsb, tetap dapat terjadi. Pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 25 ayat 2 dinyatakan bahwa:“Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.” Lebih jauh, pada pasal 70 dinyatakan: “Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik,profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakanjiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana dendapaling banyak Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).” Pada Permendiknas no.17, tahun 2013, penanggulangan dalam ati tindakan represif atau
sanksi yang diberikan kepada pelaku pelanggar etika karya (tulis) ilmiah.

5. Penyebab Pelanggaran Etika Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab terjadinya pelanggaran etika karya ilmiah, antara lain:
1.Ketidaktahuan atas etika penulisan dan publikasi karya ilmiah
2.Ketidakhati-hatian dalam penulisan karya ilmiah.
3.Kecurangan dalam penulisan dan penerbitan karya ilmiah
4.Kemalasan dalam melakukan penelusuran bahan pustaka dan pengutipan
sumber pustaka.















BAB III
KESIMPULAN
1.        Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka tehadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah disepakati secara internasional. Standar standar pengukuran itu meliputi : ISA, ISO, API, ANSI, ASME, ASTM, AISI, ASCE, AWS, JIS, DIN.
2.        Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Etika penulisan ilmiah meliputi : fenomena pelanggaran etika KTI, pelanggaran kode etik KTI, pencegahan pelanggaran etika penulisan KTI, penanggulangan pelanggaran etika penulisan KTI, penyebab pelanggaran etika karya ilmiah.






DAFTAR PUSTAKA
1.        https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
5.        http://cyberlawncrime.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-etika-kode-etik-dan-fungsi.html